Andrean Hanif selaku Ketua Tim Hanif dalam kunjungan tersebut menyampaikan apresiasi atas sistem kerja SPPG Desa Banjar Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. Ia menilai dapur SPPG tersebut telah beroperasi dengan standart yang baik dan terukur.
“SPPG ini bukan hanya melayani ribuan penerima manfaat MBG, tetapi juga telah menyerap 47 tenaga kerja lokal dan menggunakan bahan baku dari wilayah sekitar, yang tentu saja berdampak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa SPPG Desa Banjar dilakukan sesuai standar higienis, pengemasan makanan yang rapi dan efisien, serta sistem distribusi yang tertata dengan baik dan tepat sasaran.
SPPG Desa Banjar tersebut berada di bawah naungan Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP), yang bertugas dalam pengembangan potensi sumber daya di bidang pertahanan.
Hanif berharap kualitas pelayanan SPPG ini terus dijaga dan ditingkatkan, mengingat perannya yang sangat penting dalam mendukung program pemenuhan gizi masyarakat, khususnya bagi siswa/i penerima manfaat.
Selain itu Rizky Simatupang salah satu aktivis Mahasiswa mengatakan, telah melihat secara langsung berbagai fasilitas mulai dari tempat penyimpanan makanan, peralatan, tempat memasak, dan berdialog langsung dengan relawan SPPG Desa Banjar Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara
"Ini keren. Penataannya rapi dan bersih, sungguh luar biasa. Saya lihat langsung dapur di Desa Banjar Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara sudah memenuhi standar, dan menurut saya termasuk salah satu dapur terbaik yang ada di kabupaten Asahan ini" sebutnya
Rizky Simatupang yang akrab disapa bung tupang, menyatakan bahwa dapur umum ini telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan sudah mengolah serta mendistribusikan makanan kepada anak-anak sekolah di wilayah sekitarnya.
"Semua sudah ada standarnya, dan saya melihat SPPG Desa Banjar ini sudah melaksanakan program makan bergizi gratis dan berjalan dengan baik dan tidak ada permasalahan", jelasnya
Tupang juga menyebutkan, Program MBG merupakan komitmen dari Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh anak di Indonesia mendapatkan akses makanan sehat dan bergizi.
Sebelumnya Ustadz Kyai H Herman Hanafi, penggagas sekaligus pendiri Dapur SPPG Desa Banjar menjelaskan bahwa berdirinya dapur SPPG ini hasil dari musyawarah dan patungan bersama kawan kawan dan Jiran tetangga.
"Proses berdirinya dapur ini dari musyawarah bersama dan patungan dari kawan kawan dan Jiran tetangga", papar kyai Herman
Ia juga menjelaskan bahwa dapur SPPG Desa Banjar ini punya program setiap hari Senin memberikan menu Daging sapi, agar para siswa/i selesai melaksanakan upacara penaikan bendera bisa lebih semangat
"Saya programkan setiap hari Senin, menu makanannya daging sapi, sebab selesai upacara penaikan bendera itu mungkin ada anak anak yang tidak sempat sarapan, upacara berdiri lama, kalau kita kasi menu daging sapi biar gizi anak anak bertambah",ucapnya.
(elda)
