Orangtua dari Anak yatim-piatu tersebut antara lain Ayah : Hasrat Kurniawan Laia yang telah meninggal bulan Agustus 2024 tahun lalu dan disusul dua bulan kemudian oleh Ibu : Adilina Tafonao yang meninggal bulan Oktober 2024 dengan meninggalkan empat orang anak yaitu :
- Ester ME Laia, umur 14 tahun,siswa SMP kelas VIII.
- Desi Ratnasari, umur 12 tahun, siswa SD kelas VI
- Abraham PS Laia, umur 11 tahun, siswa SD kelas V Agnes Monika Laia, umur 6 tahun.
Selain anak keempat, Agnes Monika Laia yang telah diasuh oleh keluarga orang tua mereka di Gunung Sitoli, Ketiga anak yatim-piatu tersebut hidup bersama dirumah yang kurang layak huni di Desa Mehaga.
Ester mengatakan "kebutuhan kami sehari hari berasal dari tetangga dan kami minta minta.kami pulang sekolah bekerja di sawah.Kami minta bantuan dari pihak manapun yang mau berbelas kasih kepada kami."kata Ester lirih.
Ketua Yayasan Emanuel Penabur Kasih Pdt.Noferman Lombu, S.Th, M.Pd mengatakan "Saya tergerak hati untuk membantu sedikit penderitaan anak anak ini.Semoga kita jadi berkat bagi sesama.Saya berharap agar ada yang mau berbelas kasih kepada anak yatim-piatu ini dari pihak manapun."harap Pdt.Noferman Lombu.
Saat dikonfirmasi kepada kepala Desa Mehaga Yefita Laia S.Nurs mengatakan"Saya sebagai Kepala Desa Mehaga, sangat berterima kasih kepada Ketua Yayasan Emanuel Penabur Kasih atas kunjungan sosial sekaligus bantuan yang diberikan kepada anak yatim-piatu di Desa Mehaga Kecamatan Somambawa. Semoga Yayasan Emanuel Penabur Kasih semakin maju dan berintegritas dalam dunia pendidikan dan amal sosial.."
“Dan kami juga telah memberikan perhatian kepada keluarga anak yatim-piatu ini di Desa Mehaga dengan cara memberikan bantuan langsung tunai (BLT - DD) Tahun 2025 ini, sebagai rasa sosial dari Pemdes Mehaga.Semoga anak anak ini kelak menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Sosial.”balas Kades Mehaga saat dihubungi melalui WhatsApp hari itu juga.
