Hal ini menjadi poin utama dalam Musyawarah Cabang AWPI Tanggamus yang digelar di Sekretariat Jalan Ahmad Yani, Komplek Pemda Tanggamus, Rabu (23/10/2025).
Ketua DPC AWPI Tanggamus, Mat Helmi, dalam sambutannya menekankan bahwa AWPI adalah rumah besar bagi seluruh insan pers di Tanggamus.
Ia mengajak seluruh anggota untuk menjaga kekompakan dan menjadikan kebersamaan sebagai energi utama dalam memperkuat peran organisasi di tengah tantangan dunia jurnalistik yang semakin kompleks.
Organisasi ini milik kita bersama. Ayo kita rawat dan besarkan bersama-sama. Kita harus selalu menjunjung kebersamaan untuk menuju AWPI kompak, AWPI jaya, tegaskan
Lebih lanjut, Mat Helmi menyoroti pentingnya legalitas anggota melalui kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai bukti sah keanggotaan, sebagaimana disampaikan Ketua Umum AWPI, Hengki Ahmad Jajuli, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) AWPI di Jakarta pada 13 Oktober 2025 lalu.
Yang diakui sebagai anggota resmi bukan dari atribut atau seragam, melainkan dari KTA. Itu pernyataan langsung dari Ketua Umum saat Rapimnas, ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, peserta juga menyepakati sejumlah keputusan penting yang tertuang dalam hasil musyawarah, antara lain:
1. Anggota AWPI Tanggamus wajib memiliki KTA resmi.
2. Anggota yang tiga kali berturut-turut tidak menghadiri musyawarah tanpa keterangan dianggap mengundurkan diri dari organisasi.
3. Peningkatan kerja sama dan koordinasi di seluruh bidang yang ada di tubuh DPC AWPI Tanggamus.
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua DPC Mat Helmi, Sekretaris Ady Sucipto, Ketua Bidang Advokasi Ahmad Rodial, Ketua Bidang Koperasi Agus Salim, Dewan Penasehat Imron Tara, serta beberapa anggota DPC AWPI Tanggamus. Namun, beberapa anggota tercatat tidak hadir tanpa keterangan.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris DPC AWPI Tanggamus, Ady Sucipto, menekankan pentingnya kemandirian organisasi melalui kegiatan yang produktif dan berorientasi pada penguatan kelembagaan.
Kita harus lebih semangat mencari kegiatan yang bisa mendatangkan dana untuk menunjang operasional organisasi. Tahun 2026 nanti kita juga akan menghadiri Kongres AWPI di Kalimantan Tengah, dan kita wajib hadir,ujar Ady.
Sementara itu, Dewan Penasehat AWPI Tanggamus, Imron Tara, menegaskan perlunya semangat gotong royong dan swadaya dalam membangun organisasi.
Organisasi ini tidak memiliki dana tetap, jadi kita harus saling dukung dan berkontribusi. Kalau bukan kita yang membesarkan organisasi ini, siapa lagi? Mari kita buat KTA sesuai aturan dan jalankan kewajiban sebagai anggota AWPI.
Musyawarah Cabang kali ini menandai arah baru kepemimpinan AWPI Tanggamus di bawah Mat Helmi, dengan semangat kolektif dan prinsip musyawarah sebagai landasan utama dalam setiap pengambilan keputusan.
Semangat kebersamaan dan kedisiplinan anggota diharapkan menjadi pendorong bagi AWPI Tanggamus untuk tumbuh lebih kuat, profesional, dan berdaya saing di tingkat daerah maupun nasional.
(Salim)
