Tanggamus - Suasana Sabtu malam (25/10/2025) di Taman Soekarno, Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, berubah menjadi lautan manusia. Ribuan warga dari berbagai penjuru Tanggamus tumpah ruah memenuhi area taman untuk menyaksikan Grand Final Liga Dangdut 4 Tanggamus.
Ajang pencarian bakat yang digelar oleh Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Tanggamus bekerja sama dengan Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Tanggamus ini menjadi magnet hiburan yang luar biasa bagi masyarakat.
“Luar biasa! Taman Soekarno malam ini serasa lautan manusia, semua ikut bergoyang,” ujar salah satu penonton dengan wajah sumringah sambil mengibarkan poster dukungan bagi jagoannya di atas panggung.
Malam puncak ini menjadi penentuan 10 finalis terbaik dari total 44 peserta yang telah berjuang sejak babak penyisihan pada Jumat (23/10/2025). Mereka tampil dengan penuh percaya diri, menampilkan suara emas dan aksi panggung yang memukau penonton.
Sorak-sorai dan tepuk tangan terus bergema setiap kali lagu-lagu dangdut hits dilantunkan. Dari anak-anak hingga orang tua, semua larut dalam suasana meriah penuh semangat kebersamaan.
“Seru banget! Acara kayak gini harusnya rutin tiap malam Minggu. Biar rakyat senang, UMKM juga hidup,” ujar salah satu pedagang minuman yang malam itu kebanjiran pembeli.
Selain sebagai ajang hiburan rakyat, Liga Dangdut 4 Tanggamus juga membawa pesan kuat tentang semangat persatuan dan kreativitas pemuda dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Lampu panggung berwarna-warni menari di langit malam Kota Agung, menambah gemerlap suasana. Setiap peserta tampil dengan karakter unik, ada yang menggoda dengan goyangan khas, ada pula yang menawan lewat suara syahdu penuh penghayatan.
Malam itu, panggung bukan sekadar tempat lomba, tetapi pesta rakyat Tanggamus, tempat musik, tawa, dan semangat muda berpadu dalam satu irama.
Pemuda Bergerak, Indonesia Bergoyang!
(Solihin)



